BNI Gandeng Bank BUMN Jepang
Jakarta, 22 Mei 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng bank yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Jepang dan bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di Jepang, yaitu The Shoko Chukin Bank Ltd. BNI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dipilih oleh The Shoko Chukin Bank untuk mendukung UKM Jepang yang berinvestasi di Indonesia.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo dan Managing Director The Shoko Chukin Bank Ltd Tomoyasu Shirai di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Kerja sama ini merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya BNI telah menjalin kerjasama dengan 50 Japan Regional Bank (JRB) dan 1 Shinkin Bank Jepang. The Shoko Chukin Bank Ltd adalah bank BUMN Jepang pertama yang bekerja sama dengan BNI.
Hingga saat ini, sudah 200 nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd yang menjalankan bisnis di Indonesia. Aliansi strategis kedua bank ini diharapkan akan menarik nasabah-nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd tersebut untuk menjadi nasabah BNI juga.
Diharapkan dari kerjasama tersebut dan dengan adanya unit Japan Desk di BNI dapat memberikan berbagai fasilitas kepada calon nasabah UKM asal Jepang yang merelokasi usahanya ke Indonesia. Fasilitas yang diberikan BNI antara lain, pemberian kredit rupiah, informasi tentang kondisi perekonomian Indonesia, penjelasan iklim investasi di Indonesia, dan penyelesaian perizinan usaha di Indonesia.
Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, kolaborasi dan kerjasama BNI dengan bank-bank asal Jepang ini untuk memanfaatkan momentum arus investasi perusahaan Jepang ke Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
Komoditas penting yang diimpor Jepang dari Indonesia antara lain adalah minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, dan perlengkapan listrik. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.
Terdapat kurang lebih 1.000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia (sumber: JETRO). Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32.000 pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia (sumber: BKPM).
Peluang untuk mendapatkan peningkatan volume dan fee based income dari transaksi perbankan akan semakin terbuka dengan adanya kerjasama antara BNI dan The Shoko Chukin Bank Ltd, terutama dari SME Jepang di Indonesia," Firman.
Minat investasi perusahaan berskala usaha kecil dan menengah asal Jepang di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat seiring rencana penambahan kapasitas produksi perusahaan-perusahaan Jepang yang berskala besar. Menyikapi hal ini, BNI terus memberikan layanan nonproduk perbankan pada bank-bank asal Jepang yang membawa nasabah korporasi mereka ke Indonesia.
Layanan tersebut antara lain menyediakan lahan seluas 1.400 hektar di Karawang, Jawa Barat melalui bekerjasama dengan PT Suryacipta Swadaya, lahan itu disediakan untuk investor Jepang yang ingin ekspansi atau merelokasi usahanya ke Indonesia. BNI juga mengikat komitmen Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memudahkan perijinan pengusaha Jepang yang ingin investasi di Indonesia.
BNI Gandeng Bank BUMN Jepang
Jakarta, 22 Mei 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng bank yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Jepang dan bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di Jepang, yaitu The Shoko Chukin Bank Ltd. BNI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dipilih oleh The Shoko Chukin Bank untuk mendukung UKM Jepang yang berinvestasi di Indonesia.
Kerja sama kedua belah pihak ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo dan Managing Director The Shoko Chukin Bank Ltd Tomoyasu Shirai di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Kerja sama ini merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya BNI telah menjalin kerjasama dengan 50 Japan Regional Bank (JRB) dan 1 Shinkin Bank Jepang. The Shoko Chukin Bank Ltd adalah bank BUMN Jepang pertama yang bekerja sama dengan BNI.
Hingga saat ini, sudah 200 nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd yang menjalankan bisnis di Indonesia. Aliansi strategis kedua bank ini diharapkan akan menarik nasabah-nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd tersebut untuk menjadi nasabah BNI juga.
Diharapkan dari kerjasama tersebut dan dengan adanya unit Japan Desk di BNI dapat memberikan berbagai fasilitas kepada calon nasabah UKM asal Jepang yang merelokasi usahanya ke Indonesia. Fasilitas yang diberikan BNI antara lain, pemberian kredit rupiah, informasi tentang kondisi perekonomian Indonesia, penjelasan iklim investasi di Indonesia, dan penyelesaian perizinan usaha di Indonesia.
Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, kolaborasi dan kerjasama BNI dengan bank-bank asal Jepang ini untuk memanfaatkan momentum arus investasi perusahaan Jepang ke Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
Komoditas penting yang diimpor Jepang dari Indonesia antara lain adalah minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, dan perlengkapan listrik. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.
Terdapat kurang lebih 1.000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia (sumber: JETRO). Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32.000 pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia (sumber: BKPM).
Peluang untuk mendapatkan peningkatan volume dan fee based income dari transaksi perbankan akan semakin terbuka dengan adanya kerjasama antara BNI dan The Shoko Chukin Bank Ltd, terutama dari SME Jepang di Indonesia," Firman.
Minat investasi perusahaan berskala usaha kecil dan menengah asal Jepang di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat seiring rencana penambahan kapasitas produksi perusahaan-perusahaan Jepang yang berskala besar. Menyikapi hal ini, BNI terus memberikan layanan nonproduk perbankan pada bank-bank asal Jepang yang membawa nasabah korporasi mereka ke Indonesia.
Layanan tersebut antara lain menyediakan lahan seluas 1.400 hektar di Karawang, Jawa Barat melalui bekerjasama dengan PT Suryacipta Swadaya, lahan itu disediakan untuk investor Jepang yang ingin ekspansi atau merelokasi usahanya ke Indonesia. BNI juga mengikat komitmen Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memudahkan perijinan pengusaha Jepang yang ingin investasi di Indonesia.