Hari Batik Nasional 2014: BNI Beri Kejutan pada Nasabah Berpakaian Batik
Jakarta, 2 Oktober 2014. Dalam rangka menghormati Batik sebagai warisan budaya nasional yang sudah diakui UNESCO, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memaknai Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2014 dengan memberikan hadiah kejutan kepada nasabah berpakaian batik yang datang ke banking hall. Kejutan berupa kain Batik hasil mitra binaan BNI disiapkan bagi para nasabah beruntung tersebut. Bentuk penghargaan lain yang diberikan BNI adalah mewajibkan seluruh Direksi dan Karyawan BNI di seluruh Indonesia menggunakan pakaian batik pada Hari Batik Nasional tersebut.
Peringatan Hari Batik Nasional yang ditandai penyerahan kain batik kepada nasabah beruntung itu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim serta Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Setianto di Jakarta, Kamis (2 Oktober 2014).
"Peringatan Hari Batik Nasional ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI dalam melestarikan warisan budaya Bangsa dan pengembangan industri kreatif Indonesia. Langkah ini sejalan dengan bisnis BNI yang giat memberikan perhatian terhadap pelaku usaha kecil dan menengah kreatif," ujar Felia.
BNI memiliki sejarah panjang dalam mendukung pengembangan batik di Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjadikan batik sebagai budaya unggulan Indonesia yang diakui dunia, antara lain mendukung upaya menduniakan batik Indonesia di luar negeri melalui American Batik Design Competition 2013, yang merupakan ajang kedua kalinya di Amerika Serikat. Dalam kompetisi ini para desainer Amerika berlomba mendesain corak batik Indonesia sesuai dengan imajinasi para perancang.
BNI juga terbiasa menggelar Sayembara Desain Seragam Batik untuk petugas Frontliners BNI, dimana pada tahun 2013 terkumpul 126 desain batik hasil karya karyawan BNI sendiri. Desain yang menjadi pemenang dalam sayembara ini menjadi seragam yang dipakai pegawai BNI pada setiap minggu genap pertama setiap bulannya. BNI juga terus mempertahankan tradisi mewajibkan pegawainya memakai baju batik setiap tanggal 2 Oktober.
"Dukungan ini perlu dilakukan karena batik Indonesia telah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage)," kata Felia.
Apresiasi BNI terhadap batik juga ditunjukkan dengan mendukung mitra binaan yang bergelut dalam usaha pengembangan batik kreatif. Beberapa mitra binaan yang mendapatkan dukungan BNI adalah Olive Batik di Malang, Batik Tulis Madura di Pamekasan, Batik Tulis Lasem di Rembang-Jawa Tengah, Batik Natural Color di Yogyakarta, dan Batik Brotoseno di Semarang.
BNI telah mengembangkan program terpadu pada kawasan yang menghasilkan produk batik yaitu Kampoeng BNI Batik Pekalongan. Terdapat 75 pengrajin batik yang mendapatkan dukungan berupa kredit produktif senilai lebih Rp 55 miliar.
Kartu Batik
Pada 27 Februari 2012, BNI meluncurkan Kartu Kredit BNI Visa Platinum bermotif Batik Madura. Selain untuk memperluas pasar pengguna kartu kredit, langkah ini juga dilakukan untuk mendukung Indonesia Fashion Week 2012 pada saat itu. Kemudian, pada Juli 2012, BNI juga menerbitkan Kartu Kredit Visa Infinite dengan motif batik Parang Barong, Yogyakarta.
Hingga akhir Agustus 2014 tercatat telah terdapat 678 Kartu Kredit Visa Infinite aktif dengan motif batik Parang Barong yang dimiliki oleh nasabah BNI. Para pemegang Kartu Kredit BNI Visa Infinite juga tergolong aktif menggunakan produk tersebut pada setiap transaksi menggunakan kartu yang dilakukan, terlihat dari usage atau penggunaan produk sebesar Rp 92 miliar selama 2014 (hingga 31 Agustus 2014) sementara di periode yang sama pada tahun 2013, usage atau penggunaan produk sebesar Rp 59 Miliar atau dengankata lain terjadi pertumbuhan nilai transaksi menggunakan Kartu Kredit BNI Visa Infinite sebesar 57%.
Hal serupa dilakukan pada tanggal 7 Desember 2012, dimana BNI menerbitkan tiga varian Kartu Debit bermotif Batik Cirebon. Tiga varian kartu debit baru itu adalah kartu debit Gold dan Platinum bagi pemegang Taplus BNI serta Debit Platinum untuk pemegang Taplus Bisnis. Bahkan untuk Kartu ATM BNI Dollar menggunakan desain Batik Priangan, Jawa Barat. Dengan penambahan varian, nasabah dapat memilih kartu debit sesuai dengan minatnya.
Tidak hanya pada produk kartu, BNI juga mengimplementasikan desain batik pada buku-buku tabungannya. Implementasi desain batik pada buku tabungan menggunakan corak Batik Cirebon, Batik Besurek Jambi, Batik Pekalongan, Batik Bali, hingga Batik Yogya.
Kecintaan BNI terhadap batik juga diperluas hingga dunia hiburan. Pada penyelenggaraan Java Jazz Festival 2014, BNI melakukan harmonisasi musik jazz dengan menerbitkan kartu BNI TapCash berdesain Batik, Wayang dan musik.
Hari Batik Nasional 2014: BNI Beri Kejutan pada Nasabah Berpakaian Batik
Jakarta, 2 Oktober 2014. Dalam rangka menghormati Batik sebagai warisan budaya nasional yang sudah diakui UNESCO, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memaknai Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2014 dengan memberikan hadiah kejutan kepada nasabah berpakaian batik yang datang ke banking hall. Kejutan berupa kain Batik hasil mitra binaan BNI disiapkan bagi para nasabah beruntung tersebut. Bentuk penghargaan lain yang diberikan BNI adalah mewajibkan seluruh Direksi dan Karyawan BNI di seluruh Indonesia menggunakan pakaian batik pada Hari Batik Nasional tersebut.
Peringatan Hari Batik Nasional yang ditandai penyerahan kain batik kepada nasabah beruntung itu dilaksanakan oleh Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim serta Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Setianto di Jakarta, Kamis (2 Oktober 2014).
"Peringatan Hari Batik Nasional ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI dalam melestarikan warisan budaya Bangsa dan pengembangan industri kreatif Indonesia. Langkah ini sejalan dengan bisnis BNI yang giat memberikan perhatian terhadap pelaku usaha kecil dan menengah kreatif," ujar Felia.
BNI memiliki sejarah panjang dalam mendukung pengembangan batik di Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjadikan batik sebagai budaya unggulan Indonesia yang diakui dunia, antara lain mendukung upaya menduniakan batik Indonesia di luar negeri melalui American Batik Design Competition 2013, yang merupakan ajang kedua kalinya di Amerika Serikat. Dalam kompetisi ini para desainer Amerika berlomba mendesain corak batik Indonesia sesuai dengan imajinasi para perancang.
BNI juga terbiasa menggelar Sayembara Desain Seragam Batik untuk petugas Frontliners BNI, dimana pada tahun 2013 terkumpul 126 desain batik hasil karya karyawan BNI sendiri. Desain yang menjadi pemenang dalam sayembara ini menjadi seragam yang dipakai pegawai BNI pada setiap minggu genap pertama setiap bulannya. BNI juga terus mempertahankan tradisi mewajibkan pegawainya memakai baju batik setiap tanggal 2 Oktober.
"Dukungan ini perlu dilakukan karena batik Indonesia telah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage)," kata Felia.
Apresiasi BNI terhadap batik juga ditunjukkan dengan mendukung mitra binaan yang bergelut dalam usaha pengembangan batik kreatif. Beberapa mitra binaan yang mendapatkan dukungan BNI adalah Olive Batik di Malang, Batik Tulis Madura di Pamekasan, Batik Tulis Lasem di Rembang-Jawa Tengah, Batik Natural Color di Yogyakarta, dan Batik Brotoseno di Semarang.
BNI telah mengembangkan program terpadu pada kawasan yang menghasilkan produk batik yaitu Kampoeng BNI Batik Pekalongan. Terdapat 75 pengrajin batik yang mendapatkan dukungan berupa kredit produktif senilai lebih Rp 55 miliar.
Kartu Batik
Pada 27 Februari 2012, BNI meluncurkan Kartu Kredit BNI Visa Platinum bermotif Batik Madura. Selain untuk memperluas pasar pengguna kartu kredit, langkah ini juga dilakukan untuk mendukung Indonesia Fashion Week 2012 pada saat itu. Kemudian, pada Juli 2012, BNI juga menerbitkan Kartu Kredit Visa Infinite dengan motif batik Parang Barong, Yogyakarta.
Hingga akhir Agustus 2014 tercatat telah terdapat 678 Kartu Kredit Visa Infinite aktif dengan motif batik Parang Barong yang dimiliki oleh nasabah BNI. Para pemegang Kartu Kredit BNI Visa Infinite juga tergolong aktif menggunakan produk tersebut pada setiap transaksi menggunakan kartu yang dilakukan, terlihat dari usage atau penggunaan produk sebesar Rp 92 miliar selama 2014 (hingga 31 Agustus 2014) sementara di periode yang sama pada tahun 2013, usage atau penggunaan produk sebesar Rp 59 Miliar atau dengankata lain terjadi pertumbuhan nilai transaksi menggunakan Kartu Kredit BNI Visa Infinite sebesar 57%.
Hal serupa dilakukan pada tanggal 7 Desember 2012, dimana BNI menerbitkan tiga varian Kartu Debit bermotif Batik Cirebon. Tiga varian kartu debit baru itu adalah kartu debit Gold dan Platinum bagi pemegang Taplus BNI serta Debit Platinum untuk pemegang Taplus Bisnis. Bahkan untuk Kartu ATM BNI Dollar menggunakan desain Batik Priangan, Jawa Barat. Dengan penambahan varian, nasabah dapat memilih kartu debit sesuai dengan minatnya.
Tidak hanya pada produk kartu, BNI juga mengimplementasikan desain batik pada buku-buku tabungannya. Implementasi desain batik pada buku tabungan menggunakan corak Batik Cirebon, Batik Besurek Jambi, Batik Pekalongan, Batik Bali, hingga Batik Yogya.
Kecintaan BNI terhadap batik juga diperluas hingga dunia hiburan. Pada penyelenggaraan Java Jazz Festival 2014, BNI melakukan harmonisasi musik jazz dengan menerbitkan kartu BNI TapCash berdesain Batik, Wayang dan musik.