Surakarta, 29 Oktober 2017 --- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah secara simbolik menerapkan aplikasi transaksi pembayaran Retribusi Pasar secara elektronik (E-Retribusi) menggunakan e-channel. Layanan E-Retribusi ini menjadi salah satu bentuk dukungan BNI terhadap program Pemerintah Kota Surakarta untuk menjadikan kota ini sebagai Smart City.
Sistem E-Retribusi ini akan menjadi solusi atas hambatan yang kerap dialami oleh pemerintah daerah pada saat menghimpun iuran atau retribusi dari para warganya yang bermatapencaharian utama di pasar-pasar tradisional. Aplikasi yang disiapkan BNI ini juga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat wajib retribusi dalam memenuhi kewajibannya, sekaligus memberikan kepastian pada penerimaan daerah.
Penerapan E-Retribusi ini ditetapkan bersamaan dengan Launching Program Menuju Solo Smart City 2018 di Simpang Ngarsopuro, Surakarta, Minggu (29 Oktober 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto. Penerapan E-Retribusi ini merupakan kelanjutan dari Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Jasa Layanan Perbankan antara Pemerintah Kota Surakarta dan BNI pada 26 Mei 2017.
Kolaborasi Pemerintah Kota Surakarta dengan BNI tersebut semakin mendekatkan rencana Kota Surakarta menjadi salah satu Smart City di Indonesia, yaitu konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien serta memberi kemudahan mengakses informasi bagi masyarakat. Kerja sama seperti ini dapat menjadi model percontohan pengembangan kota di Indonesia yang didukung oleh BNI dengan berbasis pada teknologi informasi (digital system).
E-Retribusi pasar adalah salah satu dari rangkaian program BNI Digination yang dikembangkan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan produktivitas rakyat di Pasar Tradisional. E-Retribusi pasar juga merupakan solusi yang diberikan BNI dalam membantu pemerintah daerah dalam melakukan monitoring pendapatan asli daerah dari sektor retribusi pasar.
Catur Budi Harto menegaskan, Konsep Surakarta Smart City tidak akan meninggalkan karakter kuat kota ini sebagai kota budaya. Dengan demikian, BNI juga berkomitmen untuk memajukan pasar tradisional. “Diharapkan dukungan BNI akan menjadikan Surakarta sebagai Smart City dengan tetap mengedepankan identitas Surakarta sebagai kota budaya dulu, sekarang dan yang akan datang, ujarnya.
Adanya hambatan yang sering dihadapi pemerintah daerah seperti proses collecting yang lama hingga pengelolaan retribusi pasar yang masih bersifat manual, menyebabkan minimnya kontrol atas sumber-sumber pendapatan asli daerah. Kondisi itu dapat menyebabkan potensi kebocoran dana retribusi yang tinggi. Dengan hadirnya E-Retribusi pasar akan memudahkan pembayaran retribusi para pedagang pasar melalui sistem yang dikembangkan oleh BNI.
Pemimpin BNI KC Surakarta Agus Triyono mengungkapkan, Dengan E-Retribusi, pembayaran retribusi dapat dilakukan lebih efisien, transparan dan akuntabel menggunakan kartu BNI E-Retribusi. Dengan demikian, pedagang pasar dapat melakukan pembayaran tersebut melalui electronic channel KIOS dengan lebih mudah, nyaman, dan cepat, ungkapnya.
Melalui e-Channel, BNI juga turut andil dalam program cashless society dan literasi keuangan yang diinisiasi baik oleh Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedepan, BNI juga akan mengembangkan layanan pembayaran pajak daerah lainnya dan layanan produk serta jasa perbankan lainnya melalui e-Channel.
Dengan peluncuran pembayaran E-Retribusi ini, akan melengkapi kerja sama sebelumnya yaitu dalam pembayaran e-PBB dan diharapkan dapat dikembangkan untuk pengelolaan rekening transaksional Giro maupun payroll tambahan penghasilan untuk berbagai sektor yang ada di lingkup Pemerintahan Kota Surakarta. Pengembangan juga dapat dilakukan menjadi e-Absensi serta pembayaran pajak daerah lainnya guna mendukung Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2017 yang menargetkan penerimaan Retribusi Pasar lebih kurang Rp 20 miliar.
Kartu e-Retribusi pasar sendiri, selain berfungsi sebagai alat pembayaran retribusi dapat juga digunakan sebagai kartu belanja di merchant-merchant BNI serta sebagai kartu indentitas pedagang. Pasar tradisional kota Surakarta yang merupakan warisan budaya, harus terus dikembangkan. Melalui sistem e-Retribusi, para pedagang diajak turut mengikuti perkembangan perekonomian saat ini yang menuju ke arah digital.
Salurkan KUR
Penerapan e-Retribusi pasar memungkinkan pengelola pasar memperoleh laporan perkembangan bisnis para pedagang. Hal ini bermanfaat untuk memudahkan BNI sebagai bank partner untuk memberikan pembiayaan berupa KUR yang memberikan bunga cukup ringan mulai 9% atau setara Rp7.500 per hari. BNI mendukung penuh pertumbuhan ekonomi kota Surakarta, khususnya para pedagang tradisional dengan memberikan KUR. Pasar yang saat ini telah bekerjasama dengan BNI yaitu pasar Nongko, pasar Sidodadi, pasar Kembang, dan pasar Elpabes. Jumlah pedagang di 4 pasar tersebut yaitu 597, 403 pedagang yang telah memiliki kartu e-Retribusi dengan jumlah 741 los dan kios.
Surakarta adalah kota yang dinamis dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yaitu 5,5% pada tahun 2016. Berbagai potensi ekonomi dapat memberi peluang bagi masyarakat Surakarta untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah setempat yang nantinya berdampak pada peningkatan pendapatan daerah melalui berbagai jenis pembayaran pajak daerah maupun retribusi.
BNI berkomitmen akan menjadi banking partner bagi Pemerintah Kota Surakarta guna mendukung konsep smart city. Dengan demikian kerja sama BNI dengan Pemerintah Kota Surakarta ini juga dapat menjadi acuan dan langkah strategis untuk menjadikan BNI sebagai One Stop Banking Solution bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Program Cross selling atas semua produk dan jasa keuangan BNI secara menyeluruh merupakan salah satu solusi untuk memberikan layanan yang terbaik dan memenuhi semua kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan.
Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi
Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp. 021-5728387
Email : bni@bni.co.id