Penipuan bermodus rekrutmen karyawan mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali muncul. Berita hoaks tersebut disebar pihak tak bertanggung jawab melalui media sosial bahkan email.
BNI memastikan berita tersebut adalah penipuan. Perseroan mengajak para pencari kerja untuk waspada dan jangan mudah percaya terhadap segala bentuk informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom mengungkapkan, modus penipuan mengatasnamakan BNI dengan cara menyelenggarakan rekrutmen palsu tersebut serta meminta bayaran sudah sangat meresahkan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati agar tidak terjebak modus penipuan tersebut, karena sering terjadi di periode masa kelulusan mahasiswa.
“Kami menegaskan bahwa banyak berita yang marak tersebar mengenai rekrutmen BNI adalah hoaks. Masyarakat tolong berhati-hati dalam menerima informasi,” ujarnya, Rabu (13/12/2023).
Mucharom menjelaskan, masyarakat harus tegas mengabaikan pesan dari oknum yang mengirimkan surat pemanggilan rekrutmen BNI melalui email dan diminta mengirimkan sejumlah uang untuk memesan tiket pesawat dan menginap di hotel untuk proses seleksi.
Menurut Mucharom, kasus penipuan tersebut bukan kali pertama terjadi. BNI bersama Polda Metro Jaya khususnya Subdit IV Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pernah mengungkap kasus serupa.
“Kami juga tegaskan bahwa BNI tidak pernah memungut biaya apa pun dari pelamar untuk menunjuk agen perjalanan mana pun dalam proses seleksi pegawai,” tegasnya.
Adapun Mucharom menyebutkan, informasi mengenai rekrutmen BNI yang valid hanya disampaikan melalui website resmi korporat yaitu recruitment.bni.co.id dan email resmi di talentsearch@bni.co.id.