BNI Gandeng 4 Perusahaan Asuransi
Jakarta, 11 April 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kerjasama dengan empat perusahaan asuransi ternama, yaitu PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Asuransi Cigna, PT BNI Life Insurance dan PT AIA Financial dalam memasarkan dan menjual produk asuransi melalui perbankan /bancassurance (distribution agreement).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama olehExecutive Vice President, Product Management BNI, Dyah Hindraswarini; dengan Director dan Associate Director PT Asuransi CIGNA, Theodorus Wiryawan dan Adi Darmaputra; President Director PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja; Vice President Director PT BNI Life Insurance, Geger Maulana; dan Vice President Director PT AIA Financial, Surendra Menon di Jakarta (11/4). Menurut Dyah, potensi penjualan produk asuransi melalui perbankan (bancassurance) di Indonesia masih besar sejalan dengan tuntutan bisnis di bidang jasa serta layanan Wealth Management yang semakin tinggi dan berkembang. Produk bancassurance yang baru diluncurkan ini ditujukan kepada nasabah BNI pada segmen high networth individual yaitu nasabah Emerald BNI. Layanan ini merupakan upaya perusahaan dalam membantu nasabah Emerald untuk mendapatkan manfaat asuransi serta perencanaan investasi untuk masa depan”, ujar Dyah.
Masing-masing mitra asuransi menawarkan produk unggulannya seperti produk Medicallinq dari Sequislife, produk AIA Eksekutif Link dari AIA, produk CIGNA Dynamic Click dari CIGNA dan produk BLife maksima dari BNI Life. BNI memfasilitasi pemasaran produk-produk bancassurance tersebut melalui cabang-cabang BNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui kerjasama ini, terdapat sinergi bisnis dalam bentuk pengembangan produk dan layanan serta meningkatkan penetrasi pasar. Dalam kerjasama bisnis ini pihak bank dan perusahaan asuransi sama-sama diuntungkan, dimana pihak bank memperoleh keuntungan dengan mendapatkan fee based income dan perusahaan asuransi juga memperoleh keuntungan dengan premi asuransi nasabah. Target pencapaian perolehan fee based income sebesar Rp 17 miliar atau dengan nilai premi sebesar Rp 383 miliar, kata Dyah.
BNI Gandeng 4 Perusahaan Asuransi
Jakarta, 11 April 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kerjasama dengan empat perusahaan asuransi ternama, yaitu PT Asuransi Jiwa Sequis Life, PT Asuransi Cigna, PT BNI Life Insurance dan PT AIA Financial dalam memasarkan dan menjual produk asuransi melalui perbankan /bancassurance (distribution agreement).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama olehExecutive Vice President, Product Management BNI, Dyah Hindraswarini; dengan Director dan Associate Director PT Asuransi CIGNA, Theodorus Wiryawan dan Adi Darmaputra; President Director PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja; Vice President Director PT BNI Life Insurance, Geger Maulana; dan Vice President Director PT AIA Financial, Surendra Menon di Jakarta (11/4). Menurut Dyah, potensi penjualan produk asuransi melalui perbankan (bancassurance) di Indonesia masih besar sejalan dengan tuntutan bisnis di bidang jasa serta layanan Wealth Management yang semakin tinggi dan berkembang. Produk bancassurance yang baru diluncurkan ini ditujukan kepada nasabah BNI pada segmen high networth individual yaitu nasabah Emerald BNI. Layanan ini merupakan upaya perusahaan dalam membantu nasabah Emerald untuk mendapatkan manfaat asuransi serta perencanaan investasi untuk masa depan”, ujar Dyah.
Masing-masing mitra asuransi menawarkan produk unggulannya seperti produk Medicallinq dari Sequislife, produk AIA Eksekutif Link dari AIA, produk CIGNA Dynamic Click dari CIGNA dan produk BLife maksima dari BNI Life. BNI memfasilitasi pemasaran produk-produk bancassurance tersebut melalui cabang-cabang BNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui kerjasama ini, terdapat sinergi bisnis dalam bentuk pengembangan produk dan layanan serta meningkatkan penetrasi pasar. Dalam kerjasama bisnis ini pihak bank dan perusahaan asuransi sama-sama diuntungkan, dimana pihak bank memperoleh keuntungan dengan mendapatkan fee based income dan perusahaan asuransi juga memperoleh keuntungan dengan premi asuransi nasabah. Target pencapaian perolehan fee based income sebesar Rp 17 miliar atau dengan nilai premi sebesar Rp 383 miliar, kata Dyah.