BNI Creativepreneur Competition Himpun 1.093 Ide Bisnis Kreatif
Jakarta, 7 April 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan para juri yang menilai 1.093 proposal bisnis dari seluruh Indonesia menetapkan proposal bisnis yang disampaikan oleh M Ali Fauzi (23) , asal Bojonegoro, sebagai yang terbaik dalam ajang kompetisi BNI Creativepreneur 2013. Ali mengusung produk bernama "Uantri" yang merupakan produk kreatif berupa aplikasi sistem antrian online yang memungkinkan pasien untuk mengambil dan memantau antrian dokter di rumah sakit secara realtime dari manapun.
BNI Creativepreneur Award yang diperoleh Ali diserahkan dalam acara Awarding Presentation dan Grand Final BNI Creativepreneur Competition di Jakarta, Jumat (5/4/2013) malam. Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo; Direktur Konsumer & Ritel BNI Darmadi Sutanto; serta Direktur Kerja Sama dan Fasilitasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Loli Amalia Abdullah.
Selain itu, hadir juga pendiri OMG Creative Consultant Yoris Sebastian, serta para juri, Desainer berbakat Indonesia, Leonard Theosabrata; serta Sutradara dan produser wanita, Nia Dinata. Kompetisi ini juga mengundang pemenang International Young Creative Entrepreneur Award pada 2006 dari British Council, Ridwan Kamil, sebagai juri.
Atas prestasinya ini, Ali mendapatkan hadiah berupa sejumlah modal dan kunjungan kreatif (creativetrip) ke Inggris. Sebagai hadiah kejutan, Dirut BNI menambahkan jenis hadiahnya. Untuk juara kedua dan ketiga tidak hanya mendapatkan hadiah berupa modal melainkan juga bonus creativetrip ke Osaka, Jepang (pemenang kedua) dan Singapura (juara ketiga). Begitu juga untuk 17 finalis lainnya, mereka tidak pulang dengan tangan hampa tetapi berhak membawa hadiah berupa modal awal dari BNI.
Ali dinilai mendapatkan nilai tertinggi dari para juri yang menetapkan enam indikator penilaian. Keenam indikator tersebut adalah kedewasaan dalam menjalankan bisnis, keaslian ide, tujuan memulai bisnis, tingkat kreatifitas peserta, potensi penerimaan pasar atas produk peserta, dan rencana keuangan yang feasible dan masuk akal. Dengan menemukan benih-benih enterpreneur kreatif baru ini, BNI berkomitmen untuk terus menjadi mitra dari pelaku usaha sejak bisnisnya baru dimulai hingga menjadi besar.
Tentang Produk
Dalam paparan serta videonya yang sudah diupload di Youtube, Ali memaparkan, aplikasi Uantri Mobile pada pasien bisa digunakan pada semua platform telepon seluler/handphone mulai dari Blackberry, Android, Iphone, Windows Phone maupun handphone berbasis java. Pasien dapat mengambil antrian secara online tanpa harus datang ke rumah sakit terlebih dahulu. Pihak rumah sakit dapat memberikan informasi antrian di tempatnya melalui Uantri sehingga pasien dapat memantau antrian secara online di manapun dan kapanpun melalui handphonenya.
"Pasien juga akan mendapatkan peringatan jika gilirannya sudah dekat sehingga dapat membantu meningkatkan pelayanan Rumah Sakit dan memudahkan pasien dalam mengantri," ujarnya.
Adapun pada posisi kedua dan ketiga pemenang BNI Creativepreneur Award 2013 diberikan kepada Atika Putri Astrini (20) asal Jakarta dan Chaidir Arsyan Adlan (19) asal Samarinda, saat ini tinggal di Yogjakarta. Atika menyampaikan proposal bisnis untuk produk Smart Shopping Bag VERTESAC, sedangkan Chaidir mengusung proposal untuk produk E-PRINT.
Dalam presentasinya Atika menuturkan bahwa VERTESAC adalah tas belanja lipat gaul, fashionable dan juga canggih, yang terbuat dari bahan ramah lingkungan yang dilengkapi dengan tag Radio Frequency Identification (RFID). RFID dipasangkan pada tas, sehingga tas dapat digunakan sebagai alat untuk pengganti kantong plastik sekaligus sebagai pengganti kartu membership pada toko. Tas Vertesac memungkinkan konsumen untuk mendapatkan diskon, akses ke database internet tentang history belanja mereka di toko partner Vertesac. Konsumen juga dapat mengupdate status, check in pada toko yang dikunjungi, mendapatkan status keanggotaan, penawaran diskon, hadiah, bonus yang dikirimkan langsung ke email, SMS atau lewat akun website mereka di Vertesac.com.
"Toko yang menggunakan sistem Vertesac dirancang untuk tidak perlu memberikan kantong plastik kepada konsumen yang membawa tas Vertesac. Sistem Vertesac akan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Konsumen dan Toko yang menggunakan sistem Vertesac dapat menyelamatkan lingkungan dengan cara yang gaul dan kreatif," paparnya.
Adapun Adlan menjelaskan, E-PRINT merupakan sebuah jasa percetakan dengan sistem transaksi (pemesanan dan pembayaran) secara online yang akan mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan jasa percetakan. Sistem pengantaran (Delivery) dokumen yang sesuai dengan tujuan pemesanan konsumen (upon by request) menjadi kelebihan E-PRINT. Dari sisi pembayaran, adanya kartu MyPrint digunakan untuk transaksi pembelian secara online oleh setiap member yang telah memiliki deposit tertentu. Sehingga konsumen akan merasakan kepraktisan E-PRINT dalam menyelesaikan kebutuhan percetakan dokumen.
BNI Creativepreneur
Penyelenggaraan BNI Creativepreneur Competition ini berkaitan dengan peluncuran produk tabungan khusus untuk segmen muda, yaitu BNI Taplus Muda. Untuk membedakan positioning BNI Taplus Muda dengan tabungan anak muda lain yang sejenis, Taplus Muda diposisikan sebagai tabungan bagi anak muda yang punya substansi dan sudah memikirkan masa depan mereka. Mereka adalah pribadi yang independen. Hal ini yang memicu ide "creativepreneurship".
BNI Creativepreneur merupakan ajang kompetisi proposal bisnis bagi kalangan muda yang memiliki kreativitas tinggi dan berbagai ide cemerlang yang untuk selanjutnya dapat diwujudkan menjadi suatu bisnis komersial. Hal ini sejalan dengan 3 nilai dari BNI Taplus Muda, yaitu Berani, Nyata, Inovatif.
Dalam menjalankan BNI Creativepreneur Competition, BNI menggandeng OMG sebagai strategic partner, dimana Yoris Sebastian sebagai konsultannya. Dalam hal ini OMG membantu mematangkan ide creativepreneur dan membantu pengaktifan ide-ide tersebut mulai dari tahap seleksi, mendampingi pihak pemenang pada creative trip, hingga memonitor perkembangan mereka saat post event.
BNI menghimpun 1.093 ide-ide bisnis kreatif dari para peserta BNI Creativepreneur Competition. Ide-ide yang dituangkan dalam proposal bisnis tersebut disampaikan oleh anak-anak muda dari seluruh pelosok Indonesia yang berusia 15 – 25 tahun.
Dari 1.093 peserta yang mengirim dan mendaftarkan ide bisnis kreatifnya di ajang kompetisi ini, telah dipilih 20 finalis melalui proses seleksi yang ketat. Selanjutnya ke-20 finalis ini melewati tahap seleksi lanjutan, yaitu menjalani masa karantina dan penjurian di Jakarta mulai tanggal 1 – 5 April 2013. Selama masa karantina, para finalis ini diberikan pembekalan-pembekalan dari para pakar di bidang creativepreneur seperti Yoris Sebastian, Billy Boen, Affi Assegaf (Female Daily Network), dan Affit (Holycow! Steakhouse).
Tanggal 5 April 2013 merupakan acara puncak dan hari penentuan pemenang. Sebelum diputuskan pemenangnya, mereka diharuskan memberikan presentasi singkat selama 30 detik, menampilkan showcase dari proyek masing–masing.
"BNI Creativepreneur akan menjadi salah satu event tahunan dimana BNI berharap akan menghasilkan creativepreneur – creativepreneur muda yang akan mewarnai dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia dan juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia untuk menjadi independen dan menunjukkan karya mereka secara Berani, Nyata, Inovatif," ujar Gatot M Suwondo.
BNI Creativepreneur Competition Himpun 1.093 Ide Bisnis Kreatif
Jakarta, 7 April 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan para juri yang menilai 1.093 proposal bisnis dari seluruh Indonesia menetapkan proposal bisnis yang disampaikan oleh M Ali Fauzi (23) , asal Bojonegoro, sebagai yang terbaik dalam ajang kompetisi BNI Creativepreneur 2013. Ali mengusung produk bernama "Uantri" yang merupakan produk kreatif berupa aplikasi sistem antrian online yang memungkinkan pasien untuk mengambil dan memantau antrian dokter di rumah sakit secara realtime dari manapun.
BNI Creativepreneur Award yang diperoleh Ali diserahkan dalam acara Awarding Presentation dan Grand Final BNI Creativepreneur Competition di Jakarta, Jumat (5/4/2013) malam. Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo; Direktur Konsumer & Ritel BNI Darmadi Sutanto; serta Direktur Kerja Sama dan Fasilitasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Loli Amalia Abdullah.
Selain itu, hadir juga pendiri OMG Creative Consultant Yoris Sebastian, serta para juri, Desainer berbakat Indonesia, Leonard Theosabrata; serta Sutradara dan produser wanita, Nia Dinata. Kompetisi ini juga mengundang pemenang International Young Creative Entrepreneur Award pada 2006 dari British Council, Ridwan Kamil, sebagai juri.
Atas prestasinya ini, Ali mendapatkan hadiah berupa sejumlah modal dan kunjungan kreatif (creativetrip) ke Inggris. Sebagai hadiah kejutan, Dirut BNI menambahkan jenis hadiahnya. Untuk juara kedua dan ketiga tidak hanya mendapatkan hadiah berupa modal melainkan juga bonus creativetrip ke Osaka, Jepang (pemenang kedua) dan Singapura (juara ketiga). Begitu juga untuk 17 finalis lainnya, mereka tidak pulang dengan tangan hampa tetapi berhak membawa hadiah berupa modal awal dari BNI.
Ali dinilai mendapatkan nilai tertinggi dari para juri yang menetapkan enam indikator penilaian. Keenam indikator tersebut adalah kedewasaan dalam menjalankan bisnis, keaslian ide, tujuan memulai bisnis, tingkat kreatifitas peserta, potensi penerimaan pasar atas produk peserta, dan rencana keuangan yang feasible dan masuk akal. Dengan menemukan benih-benih enterpreneur kreatif baru ini, BNI berkomitmen untuk terus menjadi mitra dari pelaku usaha sejak bisnisnya baru dimulai hingga menjadi besar.
Tentang Produk
Dalam paparan serta videonya yang sudah diupload di Youtube, Ali memaparkan, aplikasi Uantri Mobile pada pasien bisa digunakan pada semua platform telepon seluler/handphone mulai dari Blackberry, Android, Iphone, Windows Phone maupun handphone berbasis java. Pasien dapat mengambil antrian secara online tanpa harus datang ke rumah sakit terlebih dahulu. Pihak rumah sakit dapat memberikan informasi antrian di tempatnya melalui Uantri sehingga pasien dapat memantau antrian secara online di manapun dan kapanpun melalui handphonenya.
"Pasien juga akan mendapatkan peringatan jika gilirannya sudah dekat sehingga dapat membantu meningkatkan pelayanan Rumah Sakit dan memudahkan pasien dalam mengantri," ujarnya.
Adapun pada posisi kedua dan ketiga pemenang BNI Creativepreneur Award 2013 diberikan kepada Atika Putri Astrini (20) asal Jakarta dan Chaidir Arsyan Adlan (19) asal Samarinda, saat ini tinggal di Yogjakarta. Atika menyampaikan proposal bisnis untuk produk Smart Shopping Bag VERTESAC, sedangkan Chaidir mengusung proposal untuk produk E-PRINT.
Dalam presentasinya Atika menuturkan bahwa VERTESAC adalah tas belanja lipat gaul, fashionable dan juga canggih, yang terbuat dari bahan ramah lingkungan yang dilengkapi dengan tag Radio Frequency Identification (RFID). RFID dipasangkan pada tas, sehingga tas dapat digunakan sebagai alat untuk pengganti kantong plastik sekaligus sebagai pengganti kartu membership pada toko. Tas Vertesac memungkinkan konsumen untuk mendapatkan diskon, akses ke database internet tentang history belanja mereka di toko partner Vertesac. Konsumen juga dapat mengupdate status, check in pada toko yang dikunjungi, mendapatkan status keanggotaan, penawaran diskon, hadiah, bonus yang dikirimkan langsung ke email, SMS atau lewat akun website mereka di Vertesac.com.
"Toko yang menggunakan sistem Vertesac dirancang untuk tidak perlu memberikan kantong plastik kepada konsumen yang membawa tas Vertesac. Sistem Vertesac akan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Konsumen dan Toko yang menggunakan sistem Vertesac dapat menyelamatkan lingkungan dengan cara yang gaul dan kreatif," paparnya.
Adapun Adlan menjelaskan, E-PRINT merupakan sebuah jasa percetakan dengan sistem transaksi (pemesanan dan pembayaran) secara online yang akan mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan jasa percetakan. Sistem pengantaran (Delivery) dokumen yang sesuai dengan tujuan pemesanan konsumen (upon by request) menjadi kelebihan E-PRINT. Dari sisi pembayaran, adanya kartu MyPrint digunakan untuk transaksi pembelian secara online oleh setiap member yang telah memiliki deposit tertentu. Sehingga konsumen akan merasakan kepraktisan E-PRINT dalam menyelesaikan kebutuhan percetakan dokumen.
BNI Creativepreneur
Penyelenggaraan BNI Creativepreneur Competition ini berkaitan dengan peluncuran produk tabungan khusus untuk segmen muda, yaitu BNI Taplus Muda. Untuk membedakan positioning BNI Taplus Muda dengan tabungan anak muda lain yang sejenis, Taplus Muda diposisikan sebagai tabungan bagi anak muda yang punya substansi dan sudah memikirkan masa depan mereka. Mereka adalah pribadi yang independen. Hal ini yang memicu ide "creativepreneurship".
BNI Creativepreneur merupakan ajang kompetisi proposal bisnis bagi kalangan muda yang memiliki kreativitas tinggi dan berbagai ide cemerlang yang untuk selanjutnya dapat diwujudkan menjadi suatu bisnis komersial. Hal ini sejalan dengan 3 nilai dari BNI Taplus Muda, yaitu Berani, Nyata, Inovatif.
Dalam menjalankan BNI Creativepreneur Competition, BNI menggandeng OMG sebagai strategic partner, dimana Yoris Sebastian sebagai konsultannya. Dalam hal ini OMG membantu mematangkan ide creativepreneur dan membantu pengaktifan ide-ide tersebut mulai dari tahap seleksi, mendampingi pihak pemenang pada creative trip, hingga memonitor perkembangan mereka saat post event.
BNI menghimpun 1.093 ide-ide bisnis kreatif dari para peserta BNI Creativepreneur Competition. Ide-ide yang dituangkan dalam proposal bisnis tersebut disampaikan oleh anak-anak muda dari seluruh pelosok Indonesia yang berusia 15 – 25 tahun.
Dari 1.093 peserta yang mengirim dan mendaftarkan ide bisnis kreatifnya di ajang kompetisi ini, telah dipilih 20 finalis melalui proses seleksi yang ketat. Selanjutnya ke-20 finalis ini melewati tahap seleksi lanjutan, yaitu menjalani masa karantina dan penjurian di Jakarta mulai tanggal 1 – 5 April 2013. Selama masa karantina, para finalis ini diberikan pembekalan-pembekalan dari para pakar di bidang creativepreneur seperti Yoris Sebastian, Billy Boen, Affi Assegaf (Female Daily Network), dan Affit (Holycow! Steakhouse).
Tanggal 5 April 2013 merupakan acara puncak dan hari penentuan pemenang. Sebelum diputuskan pemenangnya, mereka diharuskan memberikan presentasi singkat selama 30 detik, menampilkan showcase dari proyek masing–masing.
"BNI Creativepreneur akan menjadi salah satu event tahunan dimana BNI berharap akan menghasilkan creativepreneur – creativepreneur muda yang akan mewarnai dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia dan juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia untuk menjadi independen dan menunjukkan karya mereka secara Berani, Nyata, Inovatif," ujar Gatot M Suwondo.