E-Warong KUBE PKH Kini Menyentuh Pulau Dewata
Denpasar, 9 Oktober 2016 - Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera atau KMIS yang dikembangkan Kementerian Sosial RI dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik Program Keluarga Harapan atau e-Warong KUBE PKH terus diperluas jangkauannya. Kali ini, BNI dan Kementerian Sosial RI membuka 2 e-Warong KUBE PKH di Kota Denpasar, Bali.
Pembukaan e-Warong KUBE PKH di Denpasar ini dilaksanakan di e-Warong KUBE PKH "Penatih” yang dikelola oleh Ni Wayan Wahyuni Asih di kawasan Saba, Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali dan e-Warong KUBE “Ubung Kaja” yang dikelola oleh Ni Ketut Kartini di Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Minggu (9 Oktober 2016). Hadir pada kesempatan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Wakil Direktur Utama BNI sekaligus Koordinator Penyaluran Bantuan Sosial dari Bank-Bank Milik Negara Suprajarto.
Setiap e-Warong KUBE PKH merupakan KMIS yang masing-masing memiliki 612 keluarga. Peresmian kedua e-Warong KUBE PKH di Denpasar ini menandai dimulainya Program e-Warong KUBE PKH lainnya di Bali.
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, program e-Warong KUBE PKH adalah ikhtiar pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial dan subsidi secara non tunai, sekaligus untuk mendorong semangat menabung di masyarakat. Bantuan Sosial akam disalurkan melalui e-Warong KUBE ke dalam buku Tabungan yang dilengkapi oleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berfungsi sebagai ATM. Dengan demikian, Bantuan Sosial diterima secara non tunai. Tabungan dan KKS diterbitkan di e-Warong KUBE yang juga berfungsii sebagai Agen BNI.
"Dengan e-Warong KUBE PKH ini tidak perlu khawatir sisa uang bantuan sosial akan habis, karena uangnya tersimpan di tabungan yang disediakan BNI. e-Warong KUBE PKH juga akan menghilangkan ketergantungan warga terhadap rentenir," ujarnya
Suprajarto mengatakan, teknologi terbaru kami yaitu sangat bermanfaat bagi penerima bantuan sosial karena ada dua fungsi tertanam sistem Saving Account sekaligus sebagai e-Wallet. Dengan fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau subsidi untuk pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.
"Kedepan akan kami manfaatkan untuk subsidi, misalnya gas3 kilogram bersubsidi. Pemda juga dapat memanfaatkan teknologi kartu kami untuk penyaliran bantuan-bantuan di daerah," ujarnya.
Direktur Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati mengungkapkan, BNI sangat siap menyalurkan Bantuan Sosial atau Subsidi secara nontunai. BNI telah menyiapkan Program Penyaluran Bansos Non Tunai PKH sejak awal dan turut menyusun sistemnya sejak permulaan bersama Kementerian Sosial. BNI telah mengujicoba Program Penyaluran Bansos Non Tunai PKH di beberapa kota di Jawa, hasilnya memuaskan. Uji coba tersebut dilaksanakan dalam kerangka pengembangan e-Warong KUBE antara lain di Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, DKI Jakarta, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Bandung, Kediri, Probolinggo, dan Pasuruan. BNI bersama Kementerian Sosial mulai memperluas cakupannya ke luar Jawa, yaitu di Denpasar. BNI siap melayani penerima manfaat di seluruh jaringan BNI yang didukung oleh lebih dari 1.800 outlet, lebih dari 14.000 Agen46, dan lebih dari 16.000 ATM.
E-Warong KUBE PKH Penatih dan Ubung Kaja yang diresmikan operasionalnya tersebut merupakan e-Warong KUBE PKH ke-32 yang dikembangkan oleh BNI dengan dukungan penuh Kemensos RI. Sebelumnya di Probolinggo & Pasuruan, BNI telah membuka 2 e-Warong KUBE, kemudian masing-masing 2 e-Warong KUBE PKH di Sidoarjo dan Surabaya, serta masing-masing 1 e-Warong KUBE PKH di Mojokerto, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta, 4 di Kediri. Sebelumnya, terdapat 10 e-Warong KUBE yang dibuka di Bandung. BNI juga telah membuka 1 e-Warong KUBE PKH di Johar Baru, Jakarta yang menjadi lokasi peluncuran perdana e-Warong KUBE PKH bank-bank milik negara yang terhimpun dalam HIMBARA.
Sebagai bank yang mengembangkan jaringan Branchless Banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE PKH sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46. Sebagai Agen46, e-Warong KUBE PKH “Penatih” & “Ubung Kaja” dapat membukakan rekening bagi para anggota Koperasinya, yang nantinya akan menampung dana Bantuan Sosial dan Subsidi. Selain buku tabungan, anggota koperasi akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi secara digital.
Pemilik KKS yang juga penerima manfaat Bantuan Sosial dan Subsidi dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan e-Warong KUBE PKH, seluruh outlet dan ATM BNI, maupun jaringan yang dimiliki oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.
E-Warong KUBE PKH juga beroperasi sesuai dengan konsep Rumah Pangan Kita yang dikembangkan oleh BULOG. Dengan demikian, pada satu e-Warong KUBE, tertanam juga fungsi sebagai penjual barang-barang kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) plus fungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.
Aplikasi Minimarket
Apabila ada sisa dana di dalam tabungan, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan, sehingga tetap mendapatkan bunga dan tidak hilang. Seluruh e-Warong KUBE PKH adalah Agen46 yang kami lengkapi dengan aplikasi minimarket yang terintegrasi, sehingga akan memudahkan proses penjualan dan pemesanan barang.
Sebelumnya, peresmian e-Warong KUBE PKH dan uji coba KKS telah dilakukan oleh BNI bersama Kementerian Sosial RI, di 16 kota, yaitu Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, DKI Jakarta, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Bandung, Kediri, Probolinggo, dan Pasuruan. Pada uji coba transaksi di Denpasar kali ini, penyaluran bantuan sosial dan subsidi dilaksanakan secara lengkap hingga ke transaksi pembelian barang-barang kebutuhan pokok. Pengelola e-Warong KUBE PKH dan penerima manfaat diajak untuk mencoba bertransaksi dengan menggunakan KKS dan mesin Electronic Data Capture (EDC). Dengan KKS dan EDC itu, penerima manfaat akan memperoleh informasi saldo dana bantuan sosial dan subsidi yang mereka miliki, kemudian membelanjakan dana bantuan tersebut di e-Warong KUBE PKH.
Dengan dukungan sistem dari BNI ini, penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara non tunai, dimana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan di e-Warong KUBE PKH, melakukan tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam Tabungan. KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di ATM.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387, Email : bni@bni.co.id
E-Warong KUBE PKH Reached Bali
Denpasar, 9 October 2016 - Indonesian Welfare Society Cooperative or KMIS, developed by the Ministry of Social Affairs, collaborated with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk to form Cooperative Joint Electronic Family Hope Program or e-Warong KUBE PKH, and had continuously expanded its reach. BNI and the Ministry of Social Affairs opened two e-Warong KUBE PKH in Denpasar, Bali.
The opening of e-Warong KUBE PKH in Denpasar was conducted at e-Warong KUBE PKH "Penatih", managed by Ni Wayan Wahyuni ??Asih in Saba, Desa Penatih, East Denpasar, Bali and e-Warong KUBE "Ubung Kaja", managed by Ni Ketut Kartini in Desa Ubung Kaja, North Denpasar, Bali on Sunday (October 9, 2016). Social Affairs Minister Khofifah Indar Parawansa, RI Cooperative and SME Minister Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, as well as BNI Vice President and State-Owned Banks Social Assistance Distribution Coordinator Suprajarto attended the launches. Each e-Warong KUBE PKH is a KMIS that caters to 612 families. The launching of the two e-Warong KUBE CCT in Denpasar marked the beginning of e-Warong KUBE PKH operations in Bali.
Khofifah Indar Parawansa revealed that e-Warong KUBE PKH program is a government initiative to channel social assistance and subsidies in non-cash forms, as well as to encourage saving habits in the community. Social Assistance is channeled through e-Warong KUBE into Savings bankbook accompanied by Family Welfare Card (KKS), which also serves as an ATM, eliminating cash aids. Savings and KKS will be published by e-Warong KUBE, which also functions as BNI Agent.
“e-Warong KUBE PKH diminishes the worry social assistance fund will run out, because it is saved in a savings account provided by BNI. e-Warong KUBE PKH will also eliminate citizen dependence on moneylenders," she explained.
Suprajarto explained that BNI’s latest technology is highly beneficial for social assistance recipients, because it consisted of two embedded systems: Savings Account and e-Wallet functions. With these functions, beneficiaries of social assistance can spend social grants or subsidies to purchase basic necessities, or withdraw social assistance funds in cash. "In the future, [we will use the technology] for subsidies, such as 3kg gas subsidy. Local government may also take advantage of the card technology to distribute aid in the region," he added further.
BNI Institutional & Transactional Banking Director Adi Sulistyowati continued that BNI is well prepared to distribute noncash social assistance or subsidies. BNI has prepared Bansos Non-Cash Distribution Program PKH from the beginning and helped draw up the system from the outset with the Ministry of Social Affairs. BNI Bansos Non-Cash Distribution Program PKH has been tested in several cities in Java, and yielded satisfactory results. These trials were carried out in conjunction with e-Warong KUBE development framework in Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, Jakarta, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, Yogyakarta, Bandung, Kediri, Probolinggo and Pasuruan. BNI and Ministry of Social Affairs began to extend its scope beyond Java, starting with Denpasar. BNI is ready to serve beneficiaries across BNI network, comprised of over 1,800 outlets, over 14,000 Agen46, and over 16,000 ATMs.
E-Warong KUBE PKH Penatih and Ubung Kaja made the 32nd e-Warong KUBE PKH developed by BNI, with the full support of the Ministry of Social Affairs. Earlier in Probolinggo and Pasuruan, BNI launched two e-Warong KUBE, two in Sidoarjo and Surabaya, as well as one each in Mojokerto, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, and Yogyakarta, and four in Kediri. Previously, 10 e-Warong KUBE were launched in Bandung. BNI also opened one e-Warong KUBE PKH in Johar Baru, Jakarta, the debut location for other HIMBARA state-owned banks.
As the bank involved in developing Branchless Banking network, BNI has transformed e-Warong KUBE PKH as agents of BNI Branchless Banking Agen46. As Agen46, e-Warong KUBE PKH "Penatih" & "Ubung Kaja" have the authority to open an account that accommodate funds Social Assistance and subsidies for cooperative member. In addition to the passbook, cooperative members will get a card Family Welfare (KKS), which will be used as a means to conduct digital transactions.
KKS owners who are also Social Assistance and subsidy beneficiaries may access government assistance through e-Warong KUBE PKH network, all BNI outlets and ATMs, as well as state owned banks BRI, Mandiri, and BTN networks.
E-Warong KUBE PKH also operates in accordance with Our Food House, developed by BULOG. Thus, a e-Warong KUBE may also function as a seller of goods and basic needs (Food Rumah Kita), in addition to acting as Branchless Banking (Agen46), providing one stop shop for customers.
Minimarket Application
Should there be any remaining funds in the account, BNI ensures that the funds are saved as a saving to maintain interest and prevent loss. All e-Warong KUBE PKH are Agen46 outlets equipped with mini-integrated application to facilitate selling and ordering of goods.
Previously, BNI and the Ministry of Social Affairs conducted the launch of e-Warong KUBE PKH and KKS trials in 16 cities, which are Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, Jakarta, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, Yogyakarta, Bandung, Kediri, Probolinggo, and Pasuruan. At the trial in Denpasar, the distribution of social assistance and subsidies were implemented in full, up to the purchase of staple goods. e-Warong KUBE PKH managers and beneficiaries were invited to try transactions using KKS and Electronic Data Capture (EDC). With PSC and EDC, beneficiaries will obtain balanced information regarding social grants and subsidies, and spend the funds at e-Warong KUBE PKH.
With BNI support system, distribution of social assistance received by the community will be non cash, where funds will go directly to the beneficiary’s account to be used to purchase goods specified at e-Warong KUBE PKH, withdraw cash, or be kept in the Savings. KKS may also function as a debit card to use at ATMs.
For more information, please contact :
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387, Email : bni@bni.co.id