Limbah yang BNI hasilkan sebagian besar adalah limbah kertas, sampah organik dari sisa makan, serta plastik. BNI telah menyediakan tempat sampah untuk memilah limbah yang bisa dan tidak bisa didaur ulang.
Untuk mengurangi timbunan sampah anorganik, pegawai dihimbau untuk tidak menggunakan air minum dalam kemasan, sedotan plastik, tas belanja plastik, dan lainnya.
BNI juga memperhatikan pengelolaan limbah elektronik, seperti komputer bekas, printer bekas, peralatan dan perlengkapan kantor yang sudah rusak. Limbah tersebut diserahkan ke pihak ketiga (Universal Eco) yang memiliki izin penimbunan limbah B3.