Jakarta, 7 Januari 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI menularkan semangat masyarakat Jepang dalam membangun sebuah konsep dan desain hingga menjadi produk jadi atau disebut nilai-nilai Monozukuri kepada pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Pelaku bisnis Indonesia diharapkan dapat memahami semangat yang unik dari masyarakat Jepang dalam membangun komitmen dan memproduksi sebuah produk yang terkandung dalam Monozukuri ini.
Alih pengetahuan terkait Monozukuri tersebut disampaikan oleh Ihee Hosotsuji dari Eirakuya, Jepang di Jakarta, Kamis (7/2/2013). Hosotsuji memaparkan semangat Monozukuri tersebut kepada sekitar 50 pelaku bisnis Indonesia, termasuk para mitra binaan BNI. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen. Beberapa peserta seminar yang hadir berasal dari perwakilan Matsushita, Panasonic, dan Jetro.
Yap mengungkapkan, pengetahuan tentang nilai-nilai Monozukuri ini diharapkan dapat membangun semangat entrepreneurship para pelaku bisnis yang diundang dalam seminar tersebut, termasuk mitra BNI yang berkembang melalui dukungan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Salah satu nilai Monozukuri yang dapat diadopsi pelaku usaha bisnis Indonesia adalah sustainabilitas dalam menghasilkan produk lokal bertaraf global.
"Monozukuri ini kami harapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mitra binaan PKBL BNI mengenai konsep sebuah produk, sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut," ujar Yap.
Penyelenggaraan seminar tersebut merupakan sinergi antara BNI dengan pengusaha Jepang. Ada dua unit di BNI yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan seminar ini yakni Japan Desk dan pengelola mitra binaan pada Corporate Community Responsibility (CCR) BNI.
Jepang merupakan mitra perdagangan yang penting bagi Indonesia. Mengingat besarnya kerjasama ekonomi kedua negara, hingga akhir 2012, BNI sudah bekerjasama dengan 46 bank regional Jepang (Japan Regional Bank/ JRB). Kerjasama itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara BNI dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo dan Gubernur JBIC Mr. Hiroshi Okuda di Tokyo pada 28 Juli 2011.
Dengan kerja sama itu, BNI tidak hanya menyediakan jasa layanan perbankan bagi investor Jepang yang menanamkan modalnya di Indonesia. BNI juga membantu menyediakan informasi mengenai iklim investasi di Indonesia, mulai dari potensi ekonomi makro, peraturan investasi, hingga masalah ketenaga kerjaan bagi investor, terutama yang menjadi nasabah JRB.
BNI juga akan mendukung penyelenggaraan seminar di beberapa kota strategis di Indonesia yang diselenggarakan oleh JRB dan entitas Jepang bagi para nasabahnya yang akan menanamkan modalnya ke Indonesia. Ini dilakukan guna mewujudkan "business matching" antara pelaku bisnis Indonesia dengan investor Jepang.