Osaka, 20 Februari 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkukuh pelayanan perbankannya di kawasan barat Jepang dengan mengaktifkan kantor pemasaran di Osaka. Dengan demikian, BNI telah memiliki dua kantor cabang di Jepang, setelah kantor cabang di Tokyo beroperasi sejak 1 Desember 1959.
Dengan dibukanya kantor pemasaran di Osaka ini, bank-bank regional Jepang (JRB) yang berlokasi di bagian barat negara sakura akan semakin mudah mendapatkan pelayanan dari BNI dalam berbagai bentuk. Pelayanan yang diberikan BNI di Jepang selama ini tersebar dalam berbagai fungsi, mulai dari pelayanan jasa perbankan kepada nasabah JRB yang ingin berbisnis di Indonesia antara lain cash management dan pembiayaan usaha, hingga pemberian informasi menyeluruh tentang potensi investasi di Indonesia. Seluruhnya dikoordinasikan melalui Japan Desk di BNI.
Peresmian operasional Kantor Pemasaran BNI di Osaka itu dilaksanakan oleh Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Nakanoshima Festival Tower 17th Floor, 2-3-18, Nakanoshima, Kitaku, Osaka, Japan, pada Rabu (20/2/2013).
Menurut Gatot, pembukaan Kantor Pemasaran BNI di Osaka merupakan bentuk realisasi dari tekad BNI untuk menjembatani Indonesia ke dunia internasional, Bridging Indonesia and The World. Dengan dua kantor cabang di Jepang, BNI meyakini arus informasi tentang kondisi Indonesia akan semakin gencar mengalir kepada para calon investor asal Jepang, sehingga para pengusaha dari Negara Matahari Terbit tersebut semakin terdorong untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kantor BNI di Osaka ditugaskan menjadi perpanjangan tangan Kantor Cabang BNI di Tokyo. BNI Osaka siap mempromosikan produk dan jasa BNI serta mendukung investasi perusahaan Jepang ke Indonesia," ujar Gatot.
Kantor Pemasaran BNI di Osaka juga ditujukan untuk mangakomodir keperluan perusahaan di Jepang bagian Barat yang mempunyai hubungan bisnis dengan Indonesia. Ini penting karena kawasan barat Jepang tergolong pusat industri terkemuka. Beberapa perusahaan besar yang memiliki bisnis di Indonesia, seperti Panasonic dan Toyota berada pada cakupan pelayanan kantor BNI di Osaka.
"Keberadaan BNI Osaka memberikan nilai tambah bagi Japan Desk BNI di kantor Pusat, mengingat BNI Osaka ini dapat mempromosikan Japan Desk BNI ke bank-bank regional di Jepang dan perusahaan-perusahaan Jepang yang berbisnis di Indonesia yang berada di sekitar Osaka yang potensinya besar. Sinergi BNI Tokyo, BNI Osaka, dan Japan Desk diharapkan dapat semakin mempercepat pertumbuhan bisnis Indonesia dan Jepang," tutur Gatot.
Dengan banyaknya perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia dan semakin dekatnya pelayanan BNI di Jepang, diharapkan akan memperluas customer base dan jaringan perbankan BNI. Jaringan BNI di Jepang sudah mencapai 46 JRB yang sudah diikat dalam nota kesepahaman kerja sama, disamping kerjasama yang telah dilakukan dengan JBIC (Japan Bank for International Cooperation).
Saat ini perusahaan Jepang yang ada di Indonesia berjumlah sekitar 1.200 perusahaan dengan potensi dana sebesar USD 48,8 miliar. Jumlah tersebut sangat potensial untuk dapat digarap oleh BNI melalui penyediaan layanan perbankan yang dimiliki. Ini dengan sendiri akan membantu pemerintah, baik KBRI maupun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang terus menggalakkan investasi asing ke Indonesia secara riil. Kekuatan bisnis BNI di Jepang pun dapat dimanfaatkan oleh institusi pemerintah lainnya yang berbasis di Osaka, seperti KJRI Osaka, Indonesian Trade Promotion Center, serta perusahaan penyalur tenaga kerja dan tenaga magang.