BNI Raih Anugerah Tata Kelola Bank Terbaik
Jakarta, 30 Januari 2013. Hasil jajak pendapat independen yang dilaksanakan majalah Asiamoney mengakui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank terbaik di Indonesia yang berhasil membangun tata kelola bank yang baik (GCG). Implementasi prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan pertanggungjawaban, merupakan salah satu penilaian utama kesehatan bank yang saat ini ditekankan oleh Bank Indonesia (BI).
Pengakuan Asiamoney tersebut secara resmi ditandai dengan pemberian anugerah Indonesia Best Overall Corporate Governance secara langsung kepada Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Rabu (30/1/2013). Penghargaan ini merupakan hasil dari Corporate Governance Poll 2012 Kedelapan yang dilaksanakan Asiamoney. Jajak pendapat khusus GCG ini dilakukan Asiamoney karena mereka menilai ada kebutuhan untuk terus transparan dan melakukan pengawasan berlapis oleh manajemen bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Dalam Corporate Governance Poll 2012 ini, Asiamoney menyediakan lima kategori penghargaan, yaitu Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best for Shareholder's Right and Equitable Treatment, serta Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management And The Board of Director. BNI mendapatkan posisi terbaik pada kelima anugerah itu.
Dalam jajak pendapat ini, Asiamoney mengirimkan kuesioner kepada para CEO, CIO (Chief Information Officer), serta para eksekutif dari fund management serta perusahaan hedge fund di Asia Pasifik. Mereka menerima respon dari 135 responden dari 92 institusi berbeda. Para responden diminta untuk memilih dua perusahaan terbaik di Asia, tidak termasuk Jepang, untuk empat indikator, yaitu indikator Disclosure & Transparency, Shareholder's Right & Equitable Treatment, Responsibilities and Ethical Behaviour of Management And The Board of Director, serta indikator Investor Relations.
Untuk indikator Disclosure & Transparency, pertanyaan yang disampaikan antara lain, perusahaan apa yang memberikan laporan keuangan paling informatif dan perusahaan mana yang berhasil meningkatkan transparansinya dalam 12 bulan terakhir. Untuk indikator Shareholder's Right & Equitable Treatment, responden ditanya perusahaan apa yang melindungi hak-hak pemegang saham terbaik dan menjamin perlakukan yang adil untuk semua pemegang sahamnya. Adapun untuk indikator Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Director, responden ditanya tentang perusahaan yang mana yang berhasil mengembangkan struktur akuntabilitasnya. Sementara itu, indikator Investor Relations, responden ditanya tentang perusahaan apa yang paling proaktif dalam menginformasikan kinerjanya kepada pelaku pasar, pemegang saham/ investor, serta memberikan akses langsung kepada manajemen senior.
Total penghargaan yang telah diterima oleh BNI dari hasil jajak pendapat Asiamoney pada 2012 – 2013 ini mencapai 14 anugerah, yakni lima dari hasil Corporate Governance Poll 2012 dan delapan anugerah dari hasil Asiamoney Cash Management Poll 2012. Kedelapan anugerah hasil Asiamoney Cash Management Poll 2012 telah diberikan kepada BNI di Hong Kong, September 2012 lalu.
Menjadi bank acuan
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, sejak tahun 2007, manajemen BNI berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan misi kelima BNI, yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan BNI adalah menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI, mengelola data governance dengan baik, dan mengaplikasikan Whistle Blowing System (WBS) secara efektif. Selain itu, BNI juga menerapkan program zero fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat risiko operasional.
“Upaya kami itu membuat BNI diakui sebagai bank terbaik yang mampu mengembangkan Inovasi Good Corporate Governance (GCG) pada tahun 2012,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, Direksi BNI terus mengajak pegawai untuk melakukan lima arahan, yaitu bekerja dengan hati yang bersih; berpikir positif, bersatu, dan proaktif untuk bersinergi antar unit kerja; melayani nasabah dengan sepenuh hati, tanpa harus mengorbankan kehormatan; pelihara momentum pertumbuhan untuk menjadikan BNI lebih besar di Industri Perbankan Nasional; serta selalu berdoa.
BNI Raih Anugerah Tata Kelola Bank Terbaik
Jakarta, 30 Januari 2013. Hasil jajak pendapat independen yang dilaksanakan majalah Asiamoney mengakui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank terbaik di Indonesia yang berhasil membangun tata kelola bank yang baik (GCG). Implementasi prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan pertanggungjawaban, merupakan salah satu penilaian utama kesehatan bank yang saat ini ditekankan oleh Bank Indonesia (BI).
Pengakuan Asiamoney tersebut secara resmi ditandai dengan pemberian anugerah Indonesia Best Overall Corporate Governance secara langsung kepada Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Rabu (30/1/2013). Penghargaan ini merupakan hasil dari Corporate Governance Poll 2012 Kedelapan yang dilaksanakan Asiamoney. Jajak pendapat khusus GCG ini dilakukan Asiamoney karena mereka menilai ada kebutuhan untuk terus transparan dan melakukan pengawasan berlapis oleh manajemen bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Dalam Corporate Governance Poll 2012 ini, Asiamoney menyediakan lima kategori penghargaan, yaitu Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best for Shareholder's Right and Equitable Treatment, serta Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management And The Board of Director. BNI mendapatkan posisi terbaik pada kelima anugerah itu.
Dalam jajak pendapat ini, Asiamoney mengirimkan kuesioner kepada para CEO, CIO (Chief Information Officer), serta para eksekutif dari fund management serta perusahaan hedge fund di Asia Pasifik. Mereka menerima respon dari 135 responden dari 92 institusi berbeda. Para responden diminta untuk memilih dua perusahaan terbaik di Asia, tidak termasuk Jepang, untuk empat indikator, yaitu indikator Disclosure & Transparency, Shareholder's Right & Equitable Treatment, Responsibilities and Ethical Behaviour of Management And The Board of Director, serta indikator Investor Relations.
Untuk indikator Disclosure & Transparency, pertanyaan yang disampaikan antara lain, perusahaan apa yang memberikan laporan keuangan paling informatif dan perusahaan mana yang berhasil meningkatkan transparansinya dalam 12 bulan terakhir. Untuk indikator Shareholder's Right & Equitable Treatment, responden ditanya perusahaan apa yang melindungi hak-hak pemegang saham terbaik dan menjamin perlakukan yang adil untuk semua pemegang sahamnya. Adapun untuk indikator Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Director, responden ditanya tentang perusahaan yang mana yang berhasil mengembangkan struktur akuntabilitasnya. Sementara itu, indikator Investor Relations, responden ditanya tentang perusahaan apa yang paling proaktif dalam menginformasikan kinerjanya kepada pelaku pasar, pemegang saham/ investor, serta memberikan akses langsung kepada manajemen senior.
Total penghargaan yang telah diterima oleh BNI dari hasil jajak pendapat Asiamoney pada 2012 – 2013 ini mencapai 14 anugerah, yakni lima dari hasil Corporate Governance Poll 2012 dan delapan anugerah dari hasil Asiamoney Cash Management Poll 2012. Kedelapan anugerah hasil Asiamoney Cash Management Poll 2012 telah diberikan kepada BNI di Hong Kong, September 2012 lalu.
Menjadi bank acuan
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, sejak tahun 2007, manajemen BNI berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan misi kelima BNI, yaitu menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik di industri perbankan Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan BNI adalah menerbitkan Corporate Governance Handbook, kode etik BNI, mengelola data governance dengan baik, dan mengaplikasikan Whistle Blowing System (WBS) secara efektif. Selain itu, BNI juga menerapkan program zero fraud dan operational risk self assessment (ORSA), yang berhasil menekan terjadinya fraud maupun potensi kerugian akibat risiko operasional.
“Upaya kami itu membuat BNI diakui sebagai bank terbaik yang mampu mengembangkan Inovasi Good Corporate Governance (GCG) pada tahun 2012,” ujar Gatot.
Menurut Gatot, Direksi BNI terus mengajak pegawai untuk melakukan lima arahan, yaitu bekerja dengan hati yang bersih; berpikir positif, bersatu, dan proaktif untuk bersinergi antar unit kerja; melayani nasabah dengan sepenuh hati, tanpa harus mengorbankan kehormatan; pelihara momentum pertumbuhan untuk menjadikan BNI lebih besar di Industri Perbankan Nasional; serta selalu berdoa.